Masa
lalu seseorang akan memberikan warna
dalam dirinya, bagaimana dia berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain
juga bagaimana dia melihat dunia ini . Setiap
orang memiliki jalannya sendiri. Ada yang berliku, lurus-lurus saja, atau
bahkan sangat terjal. Kadang banyak persimpangan yang membuat kita bingung
untuk memilih, dan kadang kita menemukan kebuntuan yang mengharuskan kita untuk
berbalik dan mencari jalan lain. Dan ini jalan yang telah kupilih…
Perkenalkan
nama ku Amber, Aku seorang yeoja berusia 19 tahun. Aku mungkin terlihat sama
seperti remaja seusiaku kebanyakan,
terlihat? “Berarti ada yang berbeda donk?” Iya mungkin. perkenalan lagi
ya. Aku sekarang menikmati masa kuliah disebuah universitas negeri yang cukup
terpandang di tanah kelahiran ku, Incheon. Sebuah kota dengan tingkat penduduk
yang tidak terlalu tinggi membuatku nyaman berada disini. Hidup bersama
orangtua dan saudara-saudaraku disebuah rumah sederhana dipinggiran kota. “Eh,
apa yang berbeda?” Iya, sebentar semua akan kalian ketahui setelah ini.
Rumah
ku terletak di sudut sebuah gang, di halamannya penuh dengan tanaman dengan
bunga warna-warni dan beragam pohon lainnya yang membuat kesejukan saat kita
berada disana. Rumah ku biasa, sama seperti kebanyakan keluarga sederhana
lainnya, tidak terdapat banyak keanehan didalamnya. di sebelah kanan rumah ada
kolam ikan yang cukup besar dan menghasilkan ikan yang cukup banyak tiap
panennya, cukup banyak untuk konsumsi pribadi. Kemudian di kebun belakang
terdapat lebih banyak tanaman, walaupun lebih banyak rumput dan ilalang yang
tumbuh dengan tidak teraturnya. Rumahku tidak luas, mungkin besarnya hanya 7x15
meter saja. Namun disinilah semua kenangan itu berada. Senang, sedih, marah,
duka, bahagia, kecewa, menyesal, dan lainnya.
Oh,
ku belum cerita tentang keluarga ku ya?
Aku
anak pertama dari 4 bersaudara, Aku dan saudara kembar ku Krystal yang hanya
berbeda 5 menit, Taemin, dan Sulli adikku yang paling kecil. Aku dan kembaranku
tidak bisa dikatakan kembar karena kami berdua sangat berbeda. Aku seorang
yeoja dengan penampilan dan perilaku yang lebih cocok dikatakan seorang namja
daripada seorang yeoja sedangkan Krystal berbeda, dia terlihat anggun dan
cantik serta mudah sekali bergaul dengan orang lain sangat berbeda denganku.
Adikku Taemin, dia orang yang kuat pendirian namun kadang karena terlalu kuat
kami susah untuk mengendalikan emosinya. Namun sejujurnya dia merupakan orang
yang baik, selalu berada dibarisan terdepan saat ada orang yang membutuhkan
pertolongan, dia tidak segan membantu meskipun dia sendiri sedang dalam keadaan
sulit. Dan terakhir Sulli, adikku yang paling kecil dan yang paling manis, kami
harus selalu menjaga dia dan menguatkan hatinya, tentang keadaan yang terjadi
disekitarnya yang kadang dia sendiri tidak mengerti apa sebenarnya yang
terjadi.
Keluarga
ku uhm,,, biasa saja mungkin dalam pandangan orang. Kondisi keluarga ini
baik-baik saja, ayah dan ibu dua-duanya bekerja sebagai pegawai, makmur pasti
hidupnya. Namun mereka tidak tahu apa-apa tentang kondisi keluarga ku, tidak,
tidak seorang pun tahu dan mengerti.
Mereka
tidak tahu bagaimana perjuangan eomma ku dalam menghidupi kami anak-anak yang
membuat dia sanggup bertahan hingga saat ini. “Loh,? Terus bagaimana dengan
appa?” “Appa? Apa itu appa? Aku tidak kenal dengan orang yang kalian sebut
appa. Bagiku orangtuaku hanya satu yaitu eomma ku, eomma,, ya hanya eomma.. tidak
ada yang lain. Yang kalian sebut appa itu mungkin sesosok makhluk yang kami
sendiri pun bingung menyebutnya manusia atau bukan, itu yang disebut seorang
appa? orang yang tega membuat anak-anak dan istrinya berada dalam kesedihan
yang berlarut-larut. Itu yang disebut seorang appa? seseorang yang lebih
memikirkan orang lain daripada keluarganya sendiri. Itu yang kalian sebut seorang
appa? seseorang yang saat berada didekatnya malah membuat anak-anak dan
istrinya berada dalam ketakutan yang luar biasa.. orang itu yang kalian sebut
appa??? Orang yang mampu menasehati anak orang lain namun memberikan contoh
yang tidak baik terhadap anak-anaknya.. orang itu, ya orang itu yang kalian
sebut appa???
Bagiku
sosok seorang appa itu tidak ada. Yang ada hanya eomma,
Melihatnya
bekerja setiap hari demi memenuhi kebutuhan kami sekeluarga dengan tanpa
bantuan dari orang yang kalian sebut appa itu, orang yang masih hidup tapi
sudah mati menurut kami, ah tidak menurut ku lebih tepat.. aku yang sudah
menganggapnya mati, yang biasa kulihat itu bukan sosok appa, hanya bangkai
busuk yang tidak memberikan manfaat apa-apa namun meninggalkan bau yang menusuk
dan membuat mual semua orang yang mencium aromanya. Melihatnya saja sudah
membuat ku jijik dan tidak ingin mendekatinya.
bukan
eomma yang seharusnya menanggung beban kami, namun perasaannya sebagai seorang eomma membuat dia tidak mau melihat kami menjadi anak-anak yang berantakan
nantinya karena kelakuan orang yang kalian sebut appa itu, dengan penghasilan
seadanya dia memberikan segala yang kami butuhkan, bukan kami inginkan. Kami
disekolahkan disekolah terbaik yang ada di kota kami, ntah darimana uangnya,
namun selalu ada jika kami meminta untuk kebutuhan sekolah kami. Dulu, kami
tidak terlalu memperhatikan keanehan keadaan keluarga kami, namun dengan
bertambahnya usia kami tahu, bahwa kami tidak punya sosok seorang appa.. Kami
baru menyadari susahnya eomma membesarkan kami.
bersambung, ntah kapan disambungnya.. xD
Pertama kali nyoba buat fanfic yang ngga selesai-selesai walaupun udah 3 bulan. x3
aaarrgghhhhh... apa ini.. >______<
Lanjutannya mana?? segera!! :P
BalasHapus