Kamis, 28 Juni 2012

Ini Warna Hidupku



Masa lalu seseorang akan memberikan  warna dalam dirinya, bagaimana dia berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain juga bagaimana dia melihat  dunia ini . Setiap orang memiliki jalannya sendiri. Ada yang berliku, lurus-lurus saja, atau bahkan sangat terjal. Kadang banyak persimpangan yang membuat kita bingung untuk memilih, dan kadang kita menemukan kebuntuan yang mengharuskan kita untuk berbalik dan mencari jalan lain. Dan ini jalan yang telah kupilih…

Perkenalkan nama ku Amber, Aku seorang yeoja berusia 19 tahun. Aku mungkin terlihat sama seperti remaja seusiaku kebanyakan,  terlihat? “Berarti ada yang berbeda donk?” Iya mungkin. perkenalan lagi ya. Aku sekarang menikmati masa kuliah disebuah universitas negeri yang cukup terpandang di tanah kelahiran ku, Incheon. Sebuah kota dengan tingkat penduduk yang tidak terlalu tinggi membuatku nyaman berada disini. Hidup bersama orangtua dan saudara-saudaraku disebuah rumah sederhana dipinggiran kota. “Eh, apa yang berbeda?” Iya, sebentar semua akan kalian ketahui setelah ini.

Rumah ku terletak di sudut sebuah gang, di halamannya penuh dengan tanaman dengan bunga warna-warni dan beragam pohon lainnya yang membuat kesejukan saat kita berada disana. Rumah ku biasa, sama seperti kebanyakan keluarga sederhana lainnya, tidak terdapat banyak keanehan didalamnya. di sebelah kanan rumah ada kolam ikan yang cukup besar dan menghasilkan ikan yang cukup banyak tiap panennya, cukup banyak untuk konsumsi pribadi. Kemudian di kebun belakang terdapat lebih banyak tanaman, walaupun lebih banyak rumput dan ilalang yang tumbuh dengan tidak teraturnya. Rumahku tidak luas, mungkin besarnya hanya 7x15 meter saja. Namun disinilah semua kenangan itu berada. Senang, sedih, marah, duka, bahagia, kecewa, menyesal, dan lainnya.

Oh, ku belum cerita tentang keluarga ku ya?
Aku anak pertama dari 4 bersaudara, Aku dan saudara kembar ku Krystal yang hanya berbeda 5 menit, Taemin, dan Sulli adikku yang paling kecil. Aku dan kembaranku tidak bisa dikatakan kembar karena kami berdua sangat berbeda. Aku seorang yeoja dengan penampilan dan perilaku yang lebih cocok dikatakan seorang namja daripada seorang yeoja sedangkan Krystal berbeda, dia terlihat anggun dan cantik serta mudah sekali bergaul dengan orang lain sangat berbeda denganku. Adikku Taemin, dia orang yang kuat pendirian namun kadang karena terlalu kuat kami susah untuk mengendalikan emosinya. Namun sejujurnya dia merupakan orang yang baik, selalu berada dibarisan terdepan saat ada orang yang membutuhkan pertolongan, dia tidak segan membantu meskipun dia sendiri sedang dalam keadaan sulit. Dan terakhir Sulli, adikku yang paling kecil dan yang paling manis, kami harus selalu menjaga dia dan menguatkan hatinya, tentang keadaan yang terjadi disekitarnya yang kadang dia sendiri tidak mengerti apa sebenarnya yang terjadi.

Keluarga ku uhm,,, biasa saja mungkin dalam pandangan orang. Kondisi keluarga ini baik-baik saja, ayah dan ibu dua-duanya bekerja sebagai pegawai, makmur pasti hidupnya. Namun mereka tidak tahu apa-apa tentang kondisi keluarga ku, tidak, tidak seorang pun tahu dan mengerti.
Mereka tidak tahu bagaimana perjuangan eomma ku dalam menghidupi kami anak-anak yang membuat dia sanggup bertahan hingga saat ini. “Loh,? Terus bagaimana dengan appa?” “Appa? Apa itu appa? Aku tidak kenal dengan orang yang kalian sebut appa. Bagiku orangtuaku hanya satu yaitu eomma ku, eomma,, ya hanya eomma.. tidak ada yang lain. Yang kalian sebut appa itu mungkin sesosok makhluk yang kami sendiri pun bingung menyebutnya manusia atau bukan, itu yang disebut seorang appa? orang yang tega membuat anak-anak dan istrinya berada dalam kesedihan yang berlarut-larut. Itu yang disebut seorang appa? seseorang yang lebih memikirkan orang lain daripada keluarganya sendiri. Itu yang kalian sebut seorang appa? seseorang yang saat berada didekatnya malah membuat anak-anak dan istrinya berada dalam ketakutan yang luar biasa.. orang itu yang kalian sebut appa??? Orang yang mampu menasehati anak orang lain namun memberikan contoh yang tidak baik terhadap anak-anaknya.. orang itu, ya orang itu yang kalian sebut appa???

Bagiku sosok seorang appa itu tidak ada. Yang ada hanya eomma,
Melihatnya bekerja setiap hari demi memenuhi kebutuhan kami sekeluarga dengan tanpa bantuan dari orang yang kalian sebut appa itu, orang yang masih hidup tapi sudah mati menurut kami, ah tidak menurut ku lebih tepat.. aku yang sudah menganggapnya mati, yang biasa kulihat itu bukan sosok appa, hanya bangkai busuk yang tidak memberikan manfaat apa-apa namun meninggalkan bau yang menusuk dan membuat mual semua orang yang mencium aromanya. Melihatnya saja sudah membuat ku jijik dan tidak ingin mendekatinya.

bukan eomma yang seharusnya menanggung beban kami, namun perasaannya sebagai seorang eomma membuat dia tidak mau melihat kami menjadi anak-anak yang berantakan nantinya karena kelakuan orang yang kalian sebut appa itu, dengan penghasilan seadanya dia memberikan segala yang kami butuhkan, bukan kami inginkan. Kami disekolahkan disekolah terbaik yang ada di kota kami, ntah darimana uangnya, namun selalu ada jika kami meminta untuk kebutuhan sekolah kami. Dulu, kami tidak terlalu memperhatikan keanehan keadaan keluarga kami, namun dengan bertambahnya usia kami tahu, bahwa kami tidak punya sosok seorang appa.. Kami baru menyadari susahnya eomma membesarkan kami. 

bersambung, ntah kapan disambungnya.. xD
Pertama kali nyoba buat fanfic yang ngga selesai-selesai walaupun udah 3 bulan. x3
aaarrgghhhhh... apa ini.. >______<

1 komentar: